
Lindungi Rumah dan Bisnis Anda
Di Garda Agata Pest Control, kami memahami betapa mengganggunya hama bagi kenyamanan dan kesehatan Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami menyediakan layanan pengendalian hama yang efektif, aman, dan terpercaya untuk hunian pribadi maupun area komersial.

Cold Fog

Thermal Fog

14+
Year Experienced

Hot Steam
Garda Agata Pest Control
Garda Pest Control Indonesia adalah Perusahaan Jasa Pengendalian Hama Terpadu, PT Garda Agata Nusantara berdiri sejak tahun 2011, Pelayanan yang kami berikan untuk Pengendalian Hama & Vektor Pembawa Penyakit seperti Hama Nyamuk, Tikus, Kecoa, Lalat, Semut, Tawon, Kutu Busuk, Rayap dan Hama Pengganggu Lainnya.

Visi
Menjadi perusahaan pengendali hama terkemuka dan terpercaya di Indonesia, menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi masyarakat dan bisnis.

Misi
Menjaga kepercayaan pelanggan melalui layanan yang profesional, responsif, dan berintegritas tinggi.
24/7 Services
Bagaimana Kami Mengendalikan Hama Urban

1
Identifikasi dan Survei
Tahap pertama dan paling krusial adalah identifikasi yang akurat dari jenis hama yang menyerang. Tanpa mengetahui hama apa yang dihadapi, strategi pengendalian yang tepat tidak dapat dirumuskan. Ini termasuk memahami siklus hidup hama, kebiasaan, dan preferensi inangnya.
2
Penentuan Ambang Batas Pengendalian
Setelah pemantauan, tahap selanjutnya adalah menentukan ambang batas pengendalian. Ini adalah tingkat populasi hama atau tingkat kerusakan yang disebabkan hama, di mana tindakan pengendalian harus dilakukan untuk mencegah kerugian yang tidak dapat diterima. Ambang batas ini bukanlah nol; artinya, keberadaan hama dalam jumlah kecil mungkin masih dapat ditoleransi.
3
Pemilihan Metode Pengendalian
Setelah hama diidentifikasi dan ambang batas tercapai, tahap selanjutnya adalah memilih metode pengendalian yang paling sesuai. Pendekatan yang paling efektif seringkali adalah Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yang mengintegrasikan berbagai metode pengendalian secara harmonis
4
Evaluasi dan Penyesuaian
Tahap terakhir adalah evaluasi efektivitas tindakan pengendalian yang telah dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan memantau kembali populasi hama dan tingkat kerusakan setelah aplikasi metode pengendalian.